Permainan Anak Jaman Dulu....
Banyak cerita sewaktu aku kecil di sebuah perkampungan kecil tepatnya di
Bulupayung kelurahan Mangunharjo Kecamatan Adimulnyo kabupaten Kebumen
Jawa Tengah. Di sana aku dilahirkan di besarkan dan di didik menjadi
manusia yang tahan banting dalam menghadapi masalah, seperti anak-anak
kampung sudah menjadi tradisi bila dalam keseharianya di habiskan untuk
bermain, bekerja membantu Orang tua dan sekolah sebagai hal yang di
haruskan pada waktu itu.
Sebagai anak kampung keseharianya di penuhi dengan alam yang masih asri
jauh dari suara mesin, kecuali mesin Traktor pembajak sawah bila musim
tanam. Banyak yang bisa kita ambil manfaat dari masa kecil di kampung
seperti bentuk permainan yang sangat amat tradisional jauh dari produk
toko. Kayanya sangat menikmati setiap musim permainan berganti dengan
jenis lain dan itu sangat membahagiakan.
Kita sadar jaman telah berubah tanpa bisa kita mencegahnya, tak
terkecuali bentuk permainan semasa kecil dulu di kampung. Bentuk
permainan sedikit banyak akan mempengaruhi pola pikir anak, bukan
berarti bentuk permainan yang sekarang ada semuanya jelek, pertanyanya
adalah : apakah di era modern sekarang..Anak2 sudah tidak layak lagi tuk
menikmati permainan2 yang kita rasain dulu ? gundu.karet.petak umpet,
cabor, gambaran,,,,dll yang menurut saya sangat membahagikan...Anak2
sekarang cenderung mengalami DEWASA DINI...hingga banyak yang salah
arah,info dan psikolog...apakah masa2 kecil mereka harus di isi dengan
hal2 yang serius..
Sekedar mengingat masa kecil beberapa bentuk permainan yang merupakan
macam-macam permainan anak jaman dulu (termasuk saya yang syukurlah
pernah mengalami masa-masa bahagia itu). Permainan anak jaman dulu itu
bisa dibilang kreatif. Bagaimana tidak, dengan alat seadanya malah ada
yang tidak menggunakan alat sama sekali tapi rasa ‘excited’ itu tidak
bisa digantikan oleh permainan virtual seperti yang ada sekarang,
seperti Play Station / game dan sebagainya. Ini dia bentuk permainan
waktu aku kecil:
Bekel: permainan menggunakan
bola karet kecil dan lima buah ‘bekel’ . Ada lima tahap dilalui yaitu,
tahap pertama sambil duduk , bola dilemparkan kira-kira setinggi kepala,
selama bola di udara bekel diambil satu-satu, lalu diambil dua-dua,
sampai lima limanya diambil. Tahap kedua: ‘pit’, Ketiga: ‘ro’, Keempat
‘klat’, kelima ’s’. Maksud saya disini, bekel harus diubah menurut
posisi menurut urutan. Tahap keenam , Naspel. Waktu ‘naspel’, bekel
diubah posisi seperti tadi hanya saja pemain tidak boleh terlihat gigi.
Bila gagal, ganti pemain lain.
Engklek : Atau sebutan akrab di
kampungku Sulamanda, merupakan permainan menggunakan ‘gaco’ dan ‘gambar
engkle’ pada jalan atau tanah. “gaco’ bisa berupa batu, karet atau apa
pun. “gambar engkle’k pada jalan biasanya digambar menggunakan batu
bata atau kapur. Cara mainnya : pemain pertama melemparkan ‘gaco’ pada
‘gambar engkle’. lalu melompat dengan satu kaki mengikuti gambar itu
sambil mengambil ‘gaco’ dan kembali ke awal / start.
Petak Umpet. Permainan dimana
seorang anak pada suatu ‘markas’ menutup mata sambil menghitung angka
misal dari satu sampai tiga puluh. Anak-anak lain bersembunyi. Anak yang
kebagian menghitung tadi setelah selesai menghitung bertugas mencari
anak lain. Bila anak lain ketahuan , anak penghitung tadi harus
berlomba dengan anak yang ketahuan untuk memegang ‘markas’ sambil
mengatakan ‘SKIT’. Bila anak penghtitung tadi terlambat, maka dia harus
menjadi anak penghitung lagi, sebaliknya anak ketahuan harus jadi anak
penghitung.
Dos-Dosan : Permainan dimana ada
sekelompok anak terbagi menjadi dua kelompok biasanya di tempat yang
luas, untuk mengawalinya kelompok pertama maju sebagai umpan kemudian di
kejar oleh kelompak lawan apabila terpegang akan menjadi tawanan salah
satu kelompaknya dan seterusnya, dan temennya akan berusaha membebaskan
dengan cara memegang ujung tangan atau anggota badan yang lain. di
nyatakan kalah bila salah satu kelompok bisa menerobos markas kelompok
lain dengan berteriak "dos".
Loncatan : Permainan menggunakan
tali karet. Dimana peloncat tidak boleh kena karet. Cara meloncat bisa
menggunakan gaya ‘wedo’an’ atau ‘lanangan’. Buat yang belum bisa loncat,
biasanya anak kecil , dijadikan ‘pupuk bawang’. Dia boleh loncat
mengenai karet. Atau ada istilah ‘ranjuk’ , buat mereka yang tidak bisa
loncat . Tahapannya, pertama tali digoyang-goyang di atas mengenai
tanah, lalu tali dinaikkan setinggi lutut / dengkul, lalu setinggi
pinggang atau ‘ugil-ugil’, lalu setinggi dada, setinggi telinga/
kuping, setinggi kepala , diteruskan setinggi tangan yang dikepalkan ke
atas / merdeka, terakhir istilahnya ‘ merdeka tim’ yaitu seperti merdeka
ditambah ujung telunjuk mengarah ke atas.
Masih banyak bentuk permainan yang mengasikan di kampungku seperti :
Tetek lele, Enggrang Panggalan, Dakon dsb. Selain permainan tersebut
masih ada bentuk permainan yang sedikit lucu yaitu yang menyerupai
mobil-mobilan : Dorong cumplung adalah bentuk permainan buah kelapa muda
yang terjatuh dari pohon "cenkir" dengan ujungnya di masukan kayu kecil
kemudian dorong deh.. Atau mainan menyerupai delman yang terbentuk dari
kulit Kelapa atau jeruk bali dengan di kasih roda kiri kanan, dan ada
lagi bentuk mobil-mobilan dengan menggunakan bambu dengan roda terbuat
dari alas kaki/sandal bekas.
Dan permainan ini akan berganti terus menerus tanpa henti tentunya
dengan bentuk yang berbeda. Rasa-rasanya, kalau permainan- permainan
tersebut saat ini kembali hadir ditengah-tengah kita, bisa membuat dunia
ini kembali penuh dengan tawa gembira, asik bener masa kecilku...
Atau yang tidak kalah menariknya keika aku kecil ada permainan yang
sedikit menyerupai kegiatan seperti adu Jangkrik, lomba burung Merpati,
berburu Kelelawar dengan ketapel. Yang paling heboh berburu Tupai
(Bajing bahasa di kampungku) karena melibatkan orang banyak, dengan cara
mencari tupai kemudian ditangkap dengan memanjat pohon tentu saja Tupai
tidak diam saja akan lari ke pohon lain dan itupun tetap di kejar
dengan di panjat pohonnya sampai tupai tersebut kelelahan. Bila Tupai
tersebut tertangkap sebagai imbalanya maka kita akan memetik 2 buah
kelapa di wilayah Tupai itu tertangkap. Biasanya hasil buah kelapa akan
di gunakan untuk membeli bola kaki atau bola volly.....
Itulah masa kecilku waktu di kampung yang tidak bisa di jumpai di jaman
sekarang. Tentunya anda punya bentuk permainan yang lebih heboh...!!!!!
bentuk apa yang masih anda ingat ..???
0 Response to "Permainan Masa Kecil "
Posting Komentar
follow my twitter @akhmadraauf
yang punya blog wajib comen langsung comen back
yang follow blogku langsung di comen back
comen disini bebas