BANDUNG - Teropong matahari yang baru selesai dibangun di Observatorium Boscha
di Lembang disebut-sebut setara dengan fasilitas sama di luar angkasa.
Ini karena Indonesia berada di daerah tropis yang sangat tepat untuk
penelitian matahari.
"Teleskop
ini setara dengan teleskop yang ada di luar angkasa. Di sini, matahari
bersinar sepanjang hari dan jarang awan, "tutur Robert J. Rutten, pakar
fisika matahari dari Utrecht University, Belanda, yang ikut hadir dalam
peresmian Teropong Matahari, Sabtu (31/10).
Di luar
angkasa, salah satu wahana SOHO milik NASA yang khusus diperuntukkan
mengamati matahari. Namun, tentu saja, teknis teknologi Teropong
Matahari di Boscha masih sangat jauh dari SOHO.
Meskipun secara teknis kemampuan Teropong Matahari di Boscha
tidaklah sebaik yang dimiliki di negara lain, termasuk di tempat
penelitiannya di sebuah pulau di Laut Atlantik, keberadaan teropong di Boscha ini cukup vital. Selain letaknya yang cukup strategis, kompleks Boscha juga tidak jauh dari kota dan pusat-pusat pendidikan.
Untuk itu,
dia berharap, keberadaan Teropong Matahari ini bisa lebih mendorong
masyarakat, khususnya pelajar, akan ilmu astronomi. Fungsi utamanya
adalah untuk pendidikan massal. Untuk merangsang banyak pelahar lebih
menyukai astronomi. "Di tempat ini, kita bisa mendapatkan data yang
canggih dan lengkap untuk proyek-proyek pengamatan atau penelitian
pelajar," tuturnya.
Kepala
Observatorium Boscha Taufik Hidayat berpendapat senada, pelayanan publik
akan diutamakan di dalam pemanfaatan teropong yang baru ini. Untuk bisa
memanfaatkan data pengamatan teropong ini, masyarakat umum pun tidak
perlu repot datang ke lokasi.
Sebab, data secara realtime di-streaming di dalam situs ITB. Data ini pun rencananya akan dipasok untuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
0 Response to "Teropong Matahari Boscha Setara Fasilitas Luar Angkasa"
Posting Komentar
follow my twitter @akhmadraauf
yang punya blog wajib comen langsung comen back
yang follow blogku langsung di comen back
comen disini bebas