Mesir yang beriklim gurun dan vietnam dengan tropisnya bisa terjadi
turun salju, pertanda apa? Banyak yang menghubungkan kejadian ini dengan
akan terjadinya sesuatu terhadap bumi ini, banyak pula yang menyalahkan
perubahan cuaca ekstrim ini akibat ulah manusia itu sendiri. Entahlah
yang pasti sebagai manusia kita hanya cukup waspada saja dengan segala
kemungkinan yang ada, atau bisa saja jika hujan salju turun di Indonesia
kita menikmatinya, yang pasti harus menyiapkan jaket tebal tentunya.
Salju terlihat untuk pertama kalinya di pinggiran Kairo, setelah 112
tahun menghilang dari ibu kota negara di Afrika bagian utara tersebut.
Begitu tutur seorang pejabat di badan meteorologi Kairo.
Timur Tengah telah terpukul badai musim dingin dahsyat. Suhu di Mesir turun tajam selama dua hari terakhir. Hujan deras juga mengancam bagian negara itu. "Ini adalah pertama kalinya setelah bertahun-tahun," kata pejabat di pusat meteorologi Kairo, Ali Abdelazim seperti dikutip AFP.
Seorang narasumber AFP, Karim Kheirat, menjelaskan seluruh taman di kota baru, Medinati (timur laut Kairo) menjadi putih. "Ini pertama kalinya dalam hidup saya melihat seperti ini," kata dia saat dihubungi via telepon. unikbaca.com
Penduduk di pinggiran ibukota lainnya juga melihat hujan salju ringan. Semenanjung Sinai, badai membuat timbunan salju setebal lebih dari satu centimeter di daerah pegunungan sekitar Biara Saint Catherine untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Mokhtar Hussein yang tinggal di daerah itu mengatakan tidak dapat meninggalkan rumah sejak Kamis karena cuaca buruk. "Kami tidak meninggalkan rumah sama sekali karena seluruh kota tertutup salju," jelasnya. Demikian pula di Pantai Mediterania, kebun-kebun, jalan dan rumah di Kota Ras Al-Bar. Semuanya tertutup oleh lapisan putih tebal.
Sementara, kota di pantai utara Alexandria hanya menerima hujan salju ringan. Tetapi pemerintah setempat menutup pelabuhan pada hari ketiga karena cuaca buruk dan angin kencang. Sedangkan di Vietnam Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, salju turun di Vietnam Utara. Seperti dilansir Al Jazeera, turunnya salju mengakibatkan kemacetan selama lima jam.
Kemacetan disebakan antusiasme warga yang beramai-ramai pergi ke daerah pegunungan di Provinsi Lao Cai dan Ha Giang untuk melihat fenomena alam tersebut. Turunnya salju juga membawa fenomena alam yang tidak biasa di wilayah lain. Seharusnya Vietnam mengalami musim kemarau, namun hujan deras justru mengguyur Laos, Vietnam dan tenggara Cina.
Wilayah Oudomxay di Laos melaporkan terjadinya curah hujan 142 milimeter selama 24 jam. Di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, Cina curah hujan sebanyak 102 milimeter. Bagi Zhanjiang, hal ini merupakan yang ketiga kalinya hujan terjadi pada Desember. Hujan lebat menyebabkan banjir di sejumlah tempat, merendam rumah warga dan membuat jalan tidak bisa dilewati. Kondisi ini diharapkan membaik dalam beberapa hari ke depan. Hujan akan mereda karena mengarah ke barat.
Timur Tengah telah terpukul badai musim dingin dahsyat. Suhu di Mesir turun tajam selama dua hari terakhir. Hujan deras juga mengancam bagian negara itu. "Ini adalah pertama kalinya setelah bertahun-tahun," kata pejabat di pusat meteorologi Kairo, Ali Abdelazim seperti dikutip AFP.
Seorang narasumber AFP, Karim Kheirat, menjelaskan seluruh taman di kota baru, Medinati (timur laut Kairo) menjadi putih. "Ini pertama kalinya dalam hidup saya melihat seperti ini," kata dia saat dihubungi via telepon. unikbaca.com
Penduduk di pinggiran ibukota lainnya juga melihat hujan salju ringan. Semenanjung Sinai, badai membuat timbunan salju setebal lebih dari satu centimeter di daerah pegunungan sekitar Biara Saint Catherine untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Mokhtar Hussein yang tinggal di daerah itu mengatakan tidak dapat meninggalkan rumah sejak Kamis karena cuaca buruk. "Kami tidak meninggalkan rumah sama sekali karena seluruh kota tertutup salju," jelasnya. Demikian pula di Pantai Mediterania, kebun-kebun, jalan dan rumah di Kota Ras Al-Bar. Semuanya tertutup oleh lapisan putih tebal.
Sementara, kota di pantai utara Alexandria hanya menerima hujan salju ringan. Tetapi pemerintah setempat menutup pelabuhan pada hari ketiga karena cuaca buruk dan angin kencang. Sedangkan di Vietnam Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, salju turun di Vietnam Utara. Seperti dilansir Al Jazeera, turunnya salju mengakibatkan kemacetan selama lima jam.
Kemacetan disebakan antusiasme warga yang beramai-ramai pergi ke daerah pegunungan di Provinsi Lao Cai dan Ha Giang untuk melihat fenomena alam tersebut. Turunnya salju juga membawa fenomena alam yang tidak biasa di wilayah lain. Seharusnya Vietnam mengalami musim kemarau, namun hujan deras justru mengguyur Laos, Vietnam dan tenggara Cina.
Wilayah Oudomxay di Laos melaporkan terjadinya curah hujan 142 milimeter selama 24 jam. Di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, Cina curah hujan sebanyak 102 milimeter. Bagi Zhanjiang, hal ini merupakan yang ketiga kalinya hujan terjadi pada Desember. Hujan lebat menyebabkan banjir di sejumlah tempat, merendam rumah warga dan membuat jalan tidak bisa dilewati. Kondisi ini diharapkan membaik dalam beberapa hari ke depan. Hujan akan mereda karena mengarah ke barat.
0 Response to "Ada Apa Dengan Dunia di Mesir dan Vietnam Bisa Turun Salju "
Posting Komentar
follow my twitter @akhmadraauf
yang punya blog wajib comen langsung comen back
yang follow blogku langsung di comen back
comen disini bebas